Sidodadi Bentuk Bank Darah Desa

Bank Darah Desa (BDD) ... ?
Bukan Seperti bank-bank pada umumnya yaa..
Apa itu Bank Darah Desa (BDD)?
Bank Darah Desa yaitu darah yang tersimpan dalam tubuh calon penyumbang darah yang telah diperiksa jenis golongan darahnya, dan telah tercatat dalam daftar kelompok nama dan jenis golongan darahnya sesuai dengan domisili desa tempat tinggal orang tersebut.
Pada tahun sebelumnya (2018) pemerintah Desa Sidodadi sudah melakukan Sosialisasi betapa pentingnya Bank Darah Desa, oleh kerana itu pada tahun 2019 ini pemerintah desa mulai membentuk Bank Darah Desa. kegiatan ini di bantu langsung Oleh Bidan Desa dan Juga Tim Kesehatan dari Puskesmas Bukit Mulya dan didukung oleh Perpustakaan Desa Jendela Ilmu dan BUMDes Mitra Bersama.
"Dengan adanya Bank Darah Desa dapat mempermudah dan mempercepat proses pengadaan darah pada saat diperlukan untuk memberikan pertolongan kepada penderita di rumah sakit yang membutuhkan, dibanding apabila mencari pendonor diluar daerah dan juga menunjang kegiatan Desa Siaga guna memberikan kontribusi dalam menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi" Kata Jalalludin selaku Sekretaris Desa.
"Kegunaan dari daftar kelompok nama dan jenis golongan darah yang dipampangkan / disajikan di tempat strategis di sekretariat BDD desa atau Puskesmas yaitu, Memberikan informasi bahwa daftar kelompok nama dan jenis golongan darah A/B/AB/O yang dipampang/disajikan tersebut adalah nama yang bisa dihubungi untuk diminta bantuan pengadaan akan darah melalui koordinator kelompok golongan darah A/B/AB/O yang bersangkutan., apabila bidan desa dan Puskesmas menemui kasus resiko tinggi, diantaranya kadar Hb kurang dari 12,5 gr/dl atau ibu hamil melahirkan yang pendarahan, maka keluarga penderita yang termasuk kasus resiko tinggi tersebut wajib menyiapkan dan membawa calon pendonor darah (minimal 4 orang) ke Unit Transfusi Darah PMI setempat. Penyumbang darah tersebut diambil dari daftar nama dan jenis golongan darah yang sama dengan penderita yang mengalami kasus resiko tinggi" tambah Bidan Desa, Sri Ekawati. (medcen/S)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin