Sidodadi, 22 September 2024 - Dalam upaya keras untuk mengatasi masalah stunting yang menghantui generasi muda mereka, Desa Sidodadi menggelar sebuah forum Rembuk Stunting yang bertujuan untuk menentukan arah strategis dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun anggaran 2024.
Stunting merupakan Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan (Perpres No. 72 Tahun 2021 ttg PPS), telah menjadi perhatian serius di Desa Sidodadi. Rembuk Stunting yang digelar adalah langkah kritis dalam menghadapi tantangan ini.
Forum ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, baik dari kecamatan, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), termasuk masyarakat setempat, tokoh masyarakat, pemerintah desa, dan ahli gizi. Para peserta membagikan pengalaman, pengetahuan, dan ide-ide untuk mengembangkan rencana yang komprehensif dan berkelanjutan dalam mengatasi stunting.
Bapak Parijan, SE Kepala Desa Sidodadi, mengatakan, "Rembuk Stunting adalah wujud komitmen kami untuk menghadapi masalah serius ini secara serius. Kami menghargai kontribusi semua pihak dalam membantu kami menentukan langkah-langkah yang tepat untuk melindungi masa depan generasi muda kami."
Hasil dari forum ini akan menjadi landasan bagi penyusunan RKPDes tahun anggaran 2024. Langkah-langkah konkret, seperti peningkatan akses ke gizi yang baik, penyuluhan gizi, dan program-program kesehatan anak, akan menjadi bagian integral dari rencana kerja tahunan desa.
Desa Sidodadi juga berencana untuk menggandeng organisasi-organisasi non-pemerintah dan pihak swasta yang memiliki komitmen untuk membantu mengatasi stunting. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat upaya mereka.
Bapak Parijan menekankan, "Kami percaya bahwa dengan kekuatan bersama, kami dapat mewujudkan visi bebas stunting di Desa Sidodadi dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus kami."
Camat Penarik Khairul Saleh, SKM, MM dalam sambutannya menyatakan, Rembuk Stunting ini adalah wujud komitmen kita untuk berbicara, berdiskusi, dan berkolaborasi untuk menemukan langkah-langkah konkret dalam mengatasi stunting. Tujuan kita jelas, memberikan masa depan yang lebih baik dan lebih sehat bagi anak-anak kita.
“Rembuk Stunting ini adalah ekspresi dari tekad kita untuk berdialog, berdiskusi, dan berkolaborasi guna merumuskan tindakan konkret dalam mengatasi masalah stunting. Sasaran kita sangat terang: memberikan masa depan yang lebih cerah dan lebih sehat bagi generasi muda kita.”ujar camat.
“Saya ingin menekankan bahwa ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah desa atau satu kelompok saja. Ini adalah tanggung jawab bersama kita sebagai masyarakat yang peduli terhadap masa depan anak-anak kita. Kami membutuhkan kerja sama semua pihak untuk mencapai hasil yang nyata”tutupnya.
Rembuk Stunting ini mencerminkan tekad kuat Desa Sidodadi dalam menghadapi masalah stunting dan menjadikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak sebagai prioritas utama dalam pembangunan desa. (Medcen/S)