Desa Sidodadi Bersiap Mewujudkan Dokumen Sanitasi Strategis Kabupaten Mukomuko dengan Program Kampung SEMANIH

Sidodadi-penarik.desa.id - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah meluncurkan Program Kampung Sanitasi Aman Layak dan Bersih (SEMANIH) sebagai langkah penting dalam mendukung penyusunan dokumen sanitasi strategis kabupaten. Desa Sidodadi Kecamatan Penarik menjadi salah satu dalam program ini.

Pada tahun 2023, sembilan desa telah ditetapkan sebagai Kampung SEMANIH berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Mukomuko. Acara peluncuran program ini di pusatkan di Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam,

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Penelitian Daerah Kabupaten Mukomuko, Gianto, dalam konferensi pers, Senin, menyatakan, "Keberadaan Kampung SEMANIH adalah bentuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten dalam penyusunan dokumen sanitasi strategis kabupaten yang dikoordinasikan oleh BPPW Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Bengkulu (DPPW)."

Baca Juga : Mewujudkan Lingkungan Bebas Sampah, Menuju Sidodadi Berkelanjutan

Selain itu bapak Parijan, SE, Kepala Desa Sidodadi, mengungkapkan, "Kami merasa bangga atas pengakuan SEMANIH ini, dan kami berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam menjaga dan meningkatkan standar sanitasi di desa kami. Melalui Program ini, kami berharap dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan kami kepada desa lain, sehingga semua warga dapat menikmati manfaat dari sanitasi yang lebih baik."

Pemerintah Kabupaten Mukomuko tidak hanya meluncurkan Program Kampung SEMANIH, tetapi juga membagikan sertifikat dan tong sampah kepada desa-desa yang telah ditetapkan sebagai Kampung SEMANIH, termasuk desa lainnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga menyelenggarakan pelatihan pembuatan Eco Enzym yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup di Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teramang Jaya.

Peluncuran Program Kampung SEMANIH dihadiri oleh Sekda Mukomuko Abdiyanto, Wakil Bupati Wasri, pokja PKP, para asisten sekretariat pemerintah daerah, staf ahli bupati, para kepala desa dan ibu kades dari sembilan desa yang terlibat, serta kelompok pemelihara pengelola sampah di masing-masing desa. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung sanitasi yang lebih baik dan berkelanjutan di Kabupaten Mukomuko.