sidodadi-penarik.desa.id - Aset di dunia nyata, aset digital perlu dijaga karena penting dan berharga sama seperti dompet, smartphone, dan kendaraan perlu dikunci. Digital safety (keselamatan digital) adalah kemampuan melindungi diri dan aset digital ketika berada di ruang digital. Sehingga harus dimanfaatkan peluang-peluang yang ada di internet dan juga menjaga data digital kita.
Atas salah satu dasar diatas Dinas Komunikasi dan Informatika ( Diskominfo ) Kabupaten Mukomuko melaksanakan pelatihan Jurnalistik dan Pemanfaatan Media Sosial untuk OPD, Kecamatan dan Desa-Desa, yang salah satu materi dalam pelatihan adalah terkait Digital Safety, acara berlangsung di aula Dinas Pendidikan kabupaten Mukomuko (18/8/21).
Bertindak sebagai Narasumber dalam pelatihan tersebut adalah Dr. Gushevinalti, M.Si, Yang juga merupakan dosen senior di salah satu Universitas di Bengkulu, Menyampaikan ke seluruh peserta, agar berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial, beliau juga menyampaikan agar setiap akun media sosial dapat di amankan dengan baik, karena menurutnya salah milih aplikasi dan asal mengklik tautan dapat membahayakan data diri si pengguna.
"kita sebagai pengguna media sosial harus berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial, kita juga harus sering melakukan pengamanan pada akun kita agar data pribadi kita tidak bocor, karena kalau kita asal klik dan pencet aplikasi atau link itu data pribadi kita dapat di akses oleh orang yang tidak bertanggung jawab "ujarnya mengingatkan.
Dalam hal Keselamatan Digital Dr. Gushevinalti, M.Si menegaskan Kemanan sempurna dan permanen dalam digital adalah mitos.
"Tidak ada solusi tunggal untuk menjaga kemanan digital kita, keamanan digital bukan soal tool, tapi tentang bagaimana memahami ancaman yang ita hadapi dan cara menghadapinya" tegas Dr. Gushevinalti.
"beberapa cara untuk mengamankan akun digital kita adalah jangan membuka file tidak dikenal dari USB Drive/Internet, Install yang perlu saja, jaga Privasi dan jangan over sharing" tambahnya.
Dr. Gushevinalti, M.Si yang juga merupakan Tim pakar Humas Polda Bengkulu ini menuturkan bahwa Password itu bagaikan celana dalam.
"kita tahu celana dalam, itu sama halnya dengan password digital kita, harus sering-sering diganti, harus rahasia dan jangan dibagi ke orang"tutup beliu. (Medcen/S)